Background
Tidak ada bangsa yang maju tanpa memahami sejarah bangsa. Amerika Serikat, China, dan negara-negara di Eropa misalnya, bisa maju karena warganya menghargai sejarah dan menauladani para pahlawan mereka. Bunga Karno pernah berkata, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri.” Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali sejarah, dari zaman pra-sejarah hingga zaman reformasi sekarang.
Sejarah memiliki nilai yang sangat penting dan berharga di kehidupan masa depan, karena anak cucu kita nanti akan mengetahui bagaimana bangsa ini berdiri, bagaimana perjuangan untuk mempertahankan bangsa ini, dan bagaimana kehidupan masyarakatnya. Seharusnya Indonesia belajar dari negara-negara memiliki luas geografis lebih kecil tetapi mereka bisa lebih maju daripada Indonesia, diantaranya negara tetangga Indonesia yang sangat dekat yaitu Singapura.
Singapura juga terus melakukan pembangunan, tapi dalam pembangunan itu mereka tetap melestarikan budaya mereka di balik kemodernan itu. Oleh karena itu Singapura menjadi salah satu Negara maju. Belajar dari negara yang sudah maju, bukan bermaksud untuk meninggikan negara lain atau menganggap Indonesia negara yang lemah, tetapi ingin masyarakat Indonesia sadar betapa pentingnya nilai sejarah itu bagi suatu bangsa. Indonesia adalah negara yang besar dan negara yang kaya.
Anak cucu kita nantinya di harapkan tetap menghargai bangsa ini dan mengetahui bagaimana sejarah bangsa Indonesia dulunya sehingga mereka sadar betapa hebatnya negara ini. Dan mereka akan tetap menjaga peninggalan negara ini seperti yang dilakukan para pahlawan-pahlawan kita.
Masyarakat Indonesia sebetulnya dalam kehidupan sehari-harinya telah menunjukkan sikap menghargai dan menghormati sejarah, pahlawan atau para leluhurnya. Bisa kita lihat, orang Batak yang menggunakan silsilah (tarombo) dalam keluarganya, untuk mengetahui dari siapa dia berasal dan keturunan dari keluarga apa. Begitu pula kita bisa lihat bagaimana orang Bali sangat menghargai dan menghormati orang-orang terdahulu (Leluhur). Boleh dikatakan menyimpan kebudayaan asli mereka dan berusaha melestarikannya dengan baik sebagai sebuah identitas dan penghargaan terhadap orang tua mereka.
Budaya Batak dan Bali adalah sedikit contoh yang bisa di lihat dari kebudayaan di Indonesia yang menghargai sejarah. Dengan mempelajari sejarah, kita akan menemukan grand design tentang penelitian berkelanjutan sejak zaman nusantara (kerajaan) sampai periode kontemporer. Dan kita bisa melihat perjalanan bangsa ini secara lebih detail dan utuh. Modal inilah yang akan kita pakai sebagai alat untuk membangun bangsa.
Sejarah sejatinya bukanlah benda mati. Ia bangunan “hidup” yang memiliki banyak pesan bijak untuk disampaikan ke banyak orang, terutama kepada generasi muda. Menghargai sejarah itu berarti satu langkah menuju bangsa yang beradab. Hanya dengan cara inilah, mimpi kita menjadi bangsa yang besar dan maju bisa tercapai. Semoga!


sumber
http://forum.viva.co.id/umum/1386383-bangsa-yang-maju-apabila-menghargai-sejarah.html
Salah satu gerbang Kampus


Mengenyam pendidikan perguruan tinggi hingga pascasarjana tanpa dipungut biaya apapun bahkan diberikan uang saku dan fasilitas yang memadai oleh pihak universitas adalah dambaan setiap pelajar. Terlebih lagi bisa menjadi tamu Allah dan hidup berdampingan dengan Baitullah Ka'bah di kota Mekkah, Subhanallah siapa sih yg tdk  mau? Tentu semua ini menjadi iming-iming yang amat menggiurkan bagi jutaan penuntut ilmu di dunia. 
Ya, Universitas Ummul Qura Makkah memberikan beasiswa study bagi mahasiswa asing non-Arab Saudi untuk memperdalam studi agama Islam di universitas ini. Untuk kuota mahasiswa asing, universitas selama ini hanya memberikan jatah 3 mahasiswa baru tiap negara setiap kali penerimaannya. Hal ini dikarenakan Ummul Qura lebih dikhususkan bagi mahasiswa domestik. Penerimaannya pun tidak mesti tiap tahun sekali, bisa juga dua tahun sekali. Berbeda dengan Universitas Islam Madinah yang memang 80 % kuota untuk mahasiswa asing. 
Perlu diketahui bahwa pihak Universitas hanya menyediakan satu jalur menuju jenjang S1 melalui program persiapan Bahasa Arab untuk mahasiswa baru non-Arab yang ditempuh selama dua tahun. Setelah itu, akan ada seleksi bagi mahasiswa yang berprestasi untuk melanjutkan studinya pada jenjang s1. 

Sumber : http://kakustadz.blogspot.com/2012/07/cara-mendaftar-universitas-ummul-qura.html#ixzz2stigZfjG